Demi ternak aku berlari
Demi panen aku berpikir
Menyelamatkan semua jerih payahku
Karena banjir akan melanda
Hujanyang menetes deras tak berhenti
Membasahi bumi dan menumpahkan bendungan
Semua desa panik akan warganya
Semua warga panik akan kehidupanya
Tak ada yang bisa mencegahmu
Tak ada yang mampu membuatmu berhenti
Semua terlanjur basah
Semua terlanjur hilang ditelan banjir
Kenapa kau terus turun
Wahai air hujan ku
Apa kau tidak cukup puas
Melihat derita yang ada
Apakah ini kehendak Tuhan
Untuk mencobai kita, si manusia
Yang kuharapkan kini hanya satu
Berhentilah kau sejenak, wahai hujan.
Puisi ini diikutsertakan pada Kuis “Poetry Hujan” yang diselenggarakan oleh Bang Aswi dan Puteri Amirillis
mungkin iya ini kehendak Tuhan
BalasHapusTerimakasih atas partisipasi sahabat dalam Kuis Poetry Hujan…^^
BalasHapus